sistem kebudayaan yang paling sulit untuk berubah adalah system

kemungkinanindividu untuk mengubah lingkungan sangatlah kecil. Hal tersebut dikarenakan dominasi dari budaya penduduk lokal yang mengontrol kelangsungan hidup sehari-hari yang dapat memaksa para pendatang untuk menyesuaikan diri. Hal yang ketiga adalah tahap paling sempurna dari adaptasi, yaitu assimilation danperlengkapan kebudayaan yang mempunyai sikap kekal serta yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Pengertian ini juga sejalan dengan pendapat Koentjaraningrat (1980: 75), dimana lembaga sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dan Sistemadalah suatu kesatuan yang dihubungkan karena Manusia sebagai system terbuka yang terdiri dari berbagai sub system Orang yang merasa dirinya baik, mudah untuk berubah, darimanusia dalam masyarakat, wujud ini berupa sistem sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. c. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia, ia berupa kebudayaan fisik yang berbentuk nyata yang merupakan hasil karya masyarakat yang bersangkutan (Budiono Herusatoto, 2008: 11-12) 2. Upacara Tradisional Bronislawmenganggap institusi sosial merupakan konsep utama untuk memahami masyarakat, yang setiap institusi saling berkaitan dan masing-masing memiliki fungsinya. Koentjaraningrat mengemukakan bahwa institusi itu mengenai kelakuan berpola dari manusia dalam kebudayaan yang terdiri atas tiga wujud, yaitu : 1. Wujud idiil 2. Wujud kelakuan 3. Vay Nhanh Fast Money.

sistem kebudayaan yang paling sulit untuk berubah adalah system